Selamat Datang
Selamat Datang
Selamat Datang
Previous slide
Next slide

TIM SiRATU BINA ARSIP BAPPEDA

Sanggau, Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan kearsipan yang mampu mendukung program reformasi birokrasi, maka diperlukan penyelenggaraan kearsipan dengan memadukan keseluruhan instrument meliputi penetapan kebijakan, pembinaan kearsipan, dan pengelolaan arsip yang didukung oleh sumber daya manusia, sarana dan prasarana , serta sumber daya lainnya dalam suatu penyelenggaraan kearsipan daerah secara terpadu.

Bahwa dalam rangka membangun tata kelola  Pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, terpercaya, akuntabel dan transparan pada Pemerintah Kabupaten Sanggau, telah dibentuk Tim Efektif proyek perubahan strategi penyelenggaraan kearsipan terpadu (SiRATU) pada   Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Sanggau;

Salah satu tugas Tim Efektif adalah melaksanakan kegiatan inovasi penyelenggaraan kearsipan terpadu di Kabupaten Sanggau, berupa pembinaan kearsipan langsung kepada OPD pilot project yang menjadi lokus selanjutnya yaitu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau.

Pembinaan kearsipan oleh Tim Efektif SiRATU pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau yang menjadi pilot project  pada hari Senin dan Selasa tanggal 9-10 Agustus 2021 bertempat di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau, sebagai tindak lanjut dari pelatihan/bimbingan kearsipan yang telah dilaksanakan.  Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Bapak Sukri turut serta dalam pembinaan Kearsipan dimaksud beserta koordinator Pokja II Kabid PLPA Bapak Johansyah.

Sebelumnya Tim Efektif SiRATU diterima Sekretaris Bappeda Bapak Shopiar Juliansyah, SE, MM  dan menyambut baik diadakan pembinaan kearsipan pada Bappeda dan mengharapkan adanya perbaikan pengelolaan arsip di Bappeda. Selanjutnya Tim Efektif melalui Kadis Kearsipan dan Perpustakaan menyerahkan bantuan berupa Box Arsip untuk penataan arsip inaktif yang ada di Bappeda.

Hasil pembinaan kearsipan pada Bappeda, telah tertata sebagian arsip dinamis inaktif sebagai contoh untuk penataan arsip dinamis inaktif selanjutnya. Mengingat volume arsip dinamis inaktif di Bappeda cukup banyak dan belum diadakan pengelolaa arsip yang baik maka diperlukan dukungan prasarana dan sarana berupa record center, box arsip dan SDM yang cukup untuk mengelola arsip inaktif dimaksud.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir ke Atas